Sebait Kisah Tentang Ayah(ku).

Muhammad Raya Pane, itulah namanya ketika dilahirkan tahun 1948 silam di Sipirok, Sumatera Utara. Nama itulah yang kemudian menjadi ayahku. Seorang ayah yang begitu luar biasa untukku, mama, dan semua orang dalam perjalanan hidupnya. Kebanggaannya yang paling besar dalam hidup adalah memiliki seorang anak yang dinantinya selama 20 tahun. Anak itu adalah aku, yang ia beri nama Imam Mahdi Pane. Setelah aku lahir hingga beranjak remaja, dibawanya aku berkeliling dunia, menikmati perjuangan hidup dari luar batas nalar. Ia berikan aku pelajaran berharga, bahwa keterbatasan, kekurangan, kesulitan, adalah nikmat Tuhan yang harus senantiasa disyukuri. Di usianya yang ke-60 tahun, ditulisnya sepucuk surat kepadaku, surat yang menyatakan kebanggaannya karena aku melanjutkan langkah ke bangku kuliah. Ditabalkan gelar adatku menjadi Sutan Imam Uluan sebagai wujud harapannya padaku atas gelar itu. Ketika aku dewasa, ia ajarkan aku banyak hal tentang kehidupan orang dewasa. Ia berikan ak...