Tentang Sebuah Rasa
#1 Asin
Asin, lidahku
merasa
Meresap menuju fikirku yang usang
Jenuhku menyatu bersama sesal yang melekat
Aku telah kehilangan senja
Asin, Nalarku adalah imajinasi tak terbatas
Tentang Cinta,
Tetapi hasrat merenggutnya dengan dosa
Hingga sendiri aku menuju tiada
Meresap menuju fikirku yang usang
Jenuhku menyatu bersama sesal yang melekat
Aku telah kehilangan senja
Asin, Nalarku adalah imajinasi tak terbatas
Tentang Cinta,
Tetapi hasrat merenggutnya dengan dosa
Hingga sendiri aku menuju tiada
#2 Manis
Manisku... biar
ku enyahkan sakitmu.
Agar perih tak memudarkan rasa.
Tanpamu, pahitku berkuasa
Bersama pelik yang menjadikannya nyata
Agar perih tak memudarkan rasa.
Tanpamu, pahitku berkuasa
Bersama pelik yang menjadikannya nyata
Manisku, jangan
tawarkan rasamu
Karena kasihmu meresap pahitku.
Lalu perlahan kuaduk hitam itu,
agar menyatu bersama cintamu
Karena kasihmu meresap pahitku.
Lalu perlahan kuaduk hitam itu,
agar menyatu bersama cintamu
#3 Pahit
Rasa pahit tak
perlu kejelaskan kembali
biar dia hilang ketika ufuk perlahan naik
Hanya sepertiga dari kerinduan yang kusebut
Dimana ia berkuasa atas rasa yang kian surut
Kasihku, aku menanti teh pahit buatanmu.biar dia hilang ketika ufuk perlahan naik
Hanya sepertiga dari kerinduan yang kusebut
Dimana ia berkuasa atas rasa yang kian surut
Rasanya Hitam terlalu menjenuhkan lidahku
Ingin rasanya kuseduh rindu
Dan beraharap rasa itu menawarkan dosa terdahulu
Medan, Akhir tahun lalu.
Komentar
Posting Komentar