Sebait Catatan, Sebuah Kesimpulan
Bila pada wajah engkau
menerjemahkan mimpi,
Bila pada peristiwa
engkau mengkisahkan negeri,
Mengapa tidak kau
tuliskan sajak menuju tepi?
Taukah engkau sesuatu?
Penaku tertahan rindu
menuju ufuk.
Nalarku berimajinasi
bersama peluk.
Sebab engkau adalah tawa yang selalu hidup.
Langkah biru, 01 Januari 2018
Komentar
Posting Komentar